Mengenal Jenis Softlens

Apa gunanya kita mengenal jenis-jenis softlens? Sebagai pengguna pemula mungkin ada juga pertanyaan seperti itu. Sangatlah penting kita mengetahui macam ragam soflens sebelum menggunakannya sebagai alat bantu penglihatan ataupun penunjang penampilan. Dua tujuan pemakaian softlens tersebut harus didukung dengan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis softlens agar tidak salah dalam memilih lensa kontak yang baik.

Secara umum ada 3 jenis softlens yang banyak digunakan, yakni;

1. RGP
2. HEMA
3. Silicone Hydrogel.

• Lensa RGP; bentuknya lebih keras dan kaku dari softlens lainnya, tapi jenis RGP ini sangat cocok untuk penderita beberapa kelainan mata seperti astigmat kornea atau sering disebut dengan silindris. Pada umumnya orang yang memiliki silindris diatas 0,5 tidak dianjurkan menggunakan softlens. Lensa kontak jenis RGP memiliki daya tembus oksigen yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan HEMA maupun silicone. Penderita mata silindris, bila berkonsultasi dengan dokter spesialis mata biasanya akan dianjurkan menggunakan softlens jenis ini (bila si pasien meminta rekomendasi).

• Softlens Jenis HEMA; Ini merupakan jenis yang paling umum digunakan. Memiliki bentuk yang lentur dan lembut sehingga sangat disukai pengguna softlens. Namun demikian, banyak juga orang yang mengeluh “mata (penglihatan) mudah berkabut” bila menggunakan softlens HEMA, sebenarnya hal ini karena si pengguna memiliki produksi air mata yang rendah, sedangkan HEMA memiliki daya serap air yang cukup tinggi sehingga dengan menggunakan softlens kadang mata mudah kering. Solusi untuk mengatasi ini adalah dengan menetesi mata dengan cairan Solution Multi Purpose saat mengenakan lensa. Oleh karena itu semua pemula yang ingin mengenakan softlens sangat dianjurkan mendapat rekomendasi dari dokter ahli (spesialis mata).

• Lensa Silicone Hydrogel; sifatnya perpaduan dari HEMA dan RGP. Softlens ini lentur dan memiliki kemampuan sirkulasi oksigen tinggi daripada HEMA. Softlens Silicone Hydrogel juga dapat digunakan pada penderita silindris tinggi. Cocok untuk kita yang memiliki aktivitas harian yang panjang, seperti pekerja kantoran yang ber-AC, lensa ini cukup nyaman digunakan dalam waktu lama (lebih dari 10 jam). Namun demikian saran penulis tetap, agar anda selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata dalam menggunakan alat bantu penglihatan jenis apapun. Sebab setiap orang memiliki keunikan tersediri dalam jenis penyakit mata.

Banyak kita membeli softlens bukan berdasarkan petunjuk dokter, tapi lebih mendasarkan pada harga yang murah. Padahal semakin murah sebuah produk, umumnya kualitas dan keamanannya juga semakin rendah. Setiap pengguna seharusnya bijak dalam membeli softlens harga murah, ingat kesehatan mata jauh lebih mahal daripada pabrik softlens sekalipun. Bagi pemilik mata normal, alangkah baiknya jangan lagi gaya-gayaan menggunakan softlens sebab ada beberapa efek samping yang lama-kelamaan pasti dirasakan. Demikianlah sedikit tulisan singkat hari ini, semoga bermanfaat.