Softlens Korea | User Review

Barusan saya legi walking-walking FP tetangga penjual softlens korea. Lagi asik liat-liat harga dan model lensa kontak dari korea ini tiba-tiba ada muncul tanggapan dari salah seorang pengguna lens merek Aimu Medusa yang intinya pengguna (user) sangat suka produk tersebut karena memiliki warna yang menarik.

Berikut reviewnya:

Softlens Aimu Medusa salah satu softlens produksi Korea. Motifnya/ modelnya hampir sama dengan Miss Eye Fairy of water bila diperhatikan motifnya memang beda dengan yang motif lensa kontak lainnya. Pilihan warna softlens Korea inipun beragam diantaranya; Grey, Burgundy, Blue, Brown, Chocolate, dan Black. Tersedia dalam berbagai ukuran dari normal hingga -8,00 (mulai -1,00).
Walaupun kadar air softlesn Aimu Medusa hanya 42% (standar normal), namun secara keseluruhan cukup nyaman dipakai. Lensanya juga tipis, mirip softlens acuvue. Saya memang salah satu penggemar acuvue, aga amaze memiliki banyak varian softlens tipis seperti acuvue pilihan ini menurut saya merupakan salah satu kelebihan dari soflens korea Aimu Medusa. Walaupun produk korea tapi memiliki diameter cukup besar yakni sekitar 17,80mm. Saat ini memang lagi trend di korea ukuran mata tampak besar selayaknya tokoh-tokoh komik. Jadi bagi anda yang memiliki diameter mata besar saya sarankan memilih soflens ini.
Sebenar awalnya saya penasaran saja sama warna softlens burgundinya, pas lihat brosus kok kelihatan keren gitu akhirnya saya mencoba dan membeli satu. Pas dilihat di cermin memang warna burgundynya masih kurang kelura gitu tapi its OK lah mengingat harga softlens korea ini sangat murah tapi nyaman. Pas ditanya ke penjual, memang untuk orang Indonesia yang memiliki mata cenderung hitam pekat kurang cocok memilih warna burgundy ini. Kita disarankan lebih memilih warna lain seperti chocolate, grey, brown atau black.

Dari tanggapan pengguna tersebut bisa diambil sedikit kesimpulan bahwa kita orang Indonesia yang cenderung telah memiliki ukuran mata besar ternyata masih ingin matanya terlihat lebih besar lagi (ngakak). Kecenderungan konsumsi masih berasan gaya (ikut trend) bukan karena sisi keamanan dan kenyamanan. Solanya bran Korea ini masih banyak yang belum memiliki izin dari Depkes RI.

Harga softlens korea yang jauh lebih murah dari acuvue juga masih menjadi alasan mengapa user lokal lebih suka memilih membeli soflens korea. Wajar saja sih, soalnya secara itung-itung acuvue memang tergolong mahal untuk kantong kebanyakan orang Indonesia. Demikianlah tulisan kali ini, yang mungkin kurang memiliki arti tapi semoga memberi makna bagi kita yang ingin membeli softlens korea dalam waktu dekat.