Ada dua jenis lensa kontak, yakni; lensa kaku dan lensa elastis (lunak), untuk memilih salah satu diantaranya cara terbaik adalah berdasarkan uji coba kecocokan, artinya kita mencoba keduanya dan memilih manya yang terasa paling nyaman. Bisa juga dipilih berdasarkan referensi atau testimonial orang lain yang telah menggunakan lensa tersbut.
Setiap kita memiliki jenis gangguan penglihatan mata berbeda-beda, untuk itu dibutuhkan rekomendasi dari dokter spesialis mata terutama menyangkut; besar minus, silindris dan kesehatan mata secara keseluruhan. Lakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter ahli, mintalah rekomendasi dari beliau tentang jenis lensa kontak yang aman untuk mata kita. Jangan menilai besarnya biaya konsultasi dengan dokter mata, tapi nilailah keamanan yang didapat dari hasil konsultasi tersebut.
Semua orang memiliki bentuk mata berbeda, ada korneanya besar juga kecil. Dengan itu kita perlu memilih lensa kontak yang senantiasa pas dengan ukuran kornea mata, tidak terlalu lapang dan juga tidak terlalu sempit. Lensa yang terlalu lapang pastinya tidak akan nyaman, karena mudah jatuh begitu juga dengan lensa terlalu sempit dapat menyakiti mata sehingga membahayakan kesehatan mata. Untuk mendapatkan ukuran lensa kontak yang nyaman ini juga dibutuhkan uji coba pemakaian, oleh karena itu sebelum menemukan ukuran lensa yang pas biasanya orang terlebih dulu memakai beberapa hingga mendapatkan ukuran tepat.
Harga murah jagan sesekali jadikan patokan, sudah pasti kualitas selalu berbanding lurus dengan harga. Semakin baik kualitas tentu harga juga semakin mahal. Saya sendiri lebih cenderung memilih branded daripada harga sebagai acuan pembelian lensa kontak. Branded populer, terkadang bukan untuk gaya semata, tapi ini tentang ‘trust’ kepercayaan banyak orang terhadap kualitas lensa kontak merek tersebut. Populernya sebuah merek tentu adalah hasil dari kulitasnya yang baik.
Itulah beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih lensa kontak yang baik berdasarkan perilaku konsumsi. Jika ingin pendapat para ahli (dokter spesialis) ada baiknya langsung temui mereka secara offline di tempat prakteknya. Semoga bermanfaat…
No comments:
Post a Comment